Minggu, 31 Juli 2011

Cara Membuat Paspor

Pembuatan Paspor Persyaratan Cara dan Biaya – Saat ini bepergian keluar negeri serasa mudah, dikarenakan banyak penerbangan dan agen-agen travel yang memberikan harga yang miring untuk paket liburan ke luar negeri. Berdasarkan pengalaman saja pada waktu itu saya sendiri mendapatkan tiket promosi sebuah maskapai penerbangan tujuan Bandung – Kuala Lumpur Malaysia hanya Rp. 600.000 untuk tiket Pulang Pergi. Bayangkan harga 600 ribu untuk tujuan luar negeri bisa dibilang murah dan malah sama seperti kita melakukan perjalan ke Surabaya. Maka dari itu banyak orang berbondong-bondong untuk membuat Paspor di kantor Imigrasi. Dulu pandangan orang apabila berkaitan dengan pembuatan pasport selalu saja berpikiran negatif terlebih dahulu dikarenakan banyak sekali praktik suap disana. Tetapi saat ini ternyata pihak imigrasi sudah merubah total perilaku suap itu, semua pelayanan Pembuatan Paspor Persyaratan Cara dan Biaya sudah transparan, jelas serta memiliki prosedur yang jelas. Ketika membuat Passpor saya sendiri merasakan bahwa pelayanan buat Pasport cukup baik dan cepat. Sebelum menjelaskan bagaimana Cara bikin paspor, berikut ini beberapa Syarat Pembuatan Paspor serta Pembuatan Paspor Persyaratan Cara dan Biaya yang harus disimak terlebih dahulu :

A. PERSYARATAN PERMOHONAN PASPOR RI
1. Mengisi formulir permohonan paspor RI dengan benar dan lengkap (perdim 11, yang dapat diperoleh di kantor imigrasi);
2. Melampirkan berkas asli dan foto kopi identitas diri, antara lain ; § Kartu Tanda Penduduk (KTP); § Akte Kelahiran (KK) dan atau Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah; § Surat Kawin/Akte Nikah bagi yang telah menikah;
3. Paspor RI yang lama bagi pemohon penggantian paspor RI;
4. Surat ganti nama (jika direncanakan akan dilakukan perubahan atau pergantian nama)
5. Rekomendasi tertulis dari atasan atau pimpinan bagi mereka yang bekerja sebagai PNS, karyawan BUMN, TNI/Polri atau Karyawan Swasta;
6. Pemohon melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2009 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di lingkungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI).

B. PERSYARATAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR (DIBAWAH 17 TAHUN)
1. Mengisi formulir permohonan paspor RI dengan benar dan lengkap (perdim 11, yang dapat diperoleh di kantor imigrasi);
2. Melampirkan berkas asli dan fotokopi identitas diri, antara lain; * akte lahir; * KTP orang Tua; * Kartu Keluarga; * STTB/Ijazah, atau Akte Lahir Orang Tua; * Surat Kawin/Nikah Orang Tua; * Foto Kopi Paspor Orang Tua yang masih berlaku;
3. Paspor RI yang lama bagi pemohon penggantian paspor RI;
4. Melampirkan surat pernyataan tertulis materai Rp 6000 dari Orang Tua.
5. Pemohon melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2009 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di lingkungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI).

Berikut ini Cara Pembuatan Paspor Persyaratan Cara dan Biaya menurut pengalaman saya : Pertama-tama isilah terlebih dahulu Pembuatan Pasport Online, dengan membuka alamat website Ditjen Imigrasi di : http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/InetMenu.jsp Kemudian siapkan terlebih dahulu Dokumen identas persyaratan bikin paspor seperti Akte Kelahiran, KTP, Kartu Keluarga, STTB/Ijazah,Surat kawin bagi yang telah menikah dan persyaratan lainnya (ada diatas). Selanjutnya Scan kelengkapan tersebut untuk kita upload secara online. Setelah itu isilah form isian yang ada di website buat paspor Online di imigrasi. Apabila sudah mengisi semua isian dan upload seluruh dokumen yang diminta, maka klik Simpan dan teman-teman akan memperoleh bukti pendaftaran yang dimana terdapat nama dan nomor pendaftaran. Kemudian Print Bukti Pendaftaran Online tersebut. Setelah itu datang ke kantor imigrasi tempat anda tinggal, berikan Bukti Print Pendaftaran Online Passpor tersebut. Setelah itu anda akan diminta menunggu terlebih dahulu sekitar 15 menit. Setelah iPembuatan Paspor Persyaratan Cara dan Biayatu anda akan dipanggil, dan melakukan akan diberi bukti untuk tahap foto passpor. Untuk Foto paspor waktu itu saya menunggu sekitar 2 minggu. Nah apabila sudah tiba hari foto paspor, selanjutnya anda akan diminta membayar sejumlah uang untuk pembayaran paspor. Untuk Biaya Pembuatan Paspor 24 halaman, pada waktu itu saya kurang lebih sebesar 250.000 – an (kalau tidak salah). Selanjutnya tunggu giliran untuk foto dan sidik jari. Nah ini yang mungkin memakan waktu, karena antrian untuk foto dan sidik jari lebih banyak. Saya waktu itu saja kira-kira setengah hari untuk menunggu dipanggil foto dan sidik jari. Setelah foto dan sidik jari, kita diminta menunggu sekitar 10 menit. Setelah itu kita dipanggil lagi, dan jadi deh paspor kita.

Minggu, 24 Juli 2011

Tips Sukses ala Backpacker Sejati

Tips Sukses ala Backpacker




Bagi teman-teman yang suka banget travel dengan cara backpacker ada beberapa tips yang bisa membantu teman-teman semua dalam perjalanan. Sharing merupakan hal yang penting dalam melakukan perjalanan. Mungkin hal ini juga berlaku bagi teman-teman. Tipsnya antara lain :
  1. 1. Pakailah Ransel Pertama kenapa harus pakai ransel? biar sah aja dibilang backpacker. Alasan teknis, karena ransel ini memang paling praktis diajak kemana aja, ga ribet dan bisa semua jenis barang masuk.
2. Perbanyak Teman Banyak-banyaklah punya teman Menginap di rumah teman, bisa jadi satu kiat untuk ngirit ongkos penginapan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan, yang kadang tidak ada di tourist guide book. Jangan lupa juga dicatat dalam memo kamu, jadi apabila sewaktu-waktu kembali lagi ke tempat itu.

3. Tambahlah Networking sesama Backpackers Rajin-rajinlah berkenalan di jalan Sesama backpackers biasanya sudah saling ngerti, dan bisa diajak join semisalnya mau sharing kamar, atau mau jalan bareng biar irit ongkos perjalanan (contohnya saja seperti di Bali, lebih murah nyewa mobil untuk beramai-ramai ketimbang naik transportasi umum -backpackers juga boleh ko, asal yang irit he,,-)

4. Latih perut agar tidak manja. Jadi, bisa makan apa saja dan dimana saja. sebenarnya ga cuma perut, tapi juga tubuh secara umum, jadi bisa tidur dimana saja termasuk kalau terpaksa, ngegelar tikar di masjid atau di emperan.

5. Safety first Keamanan jadi faktor nomor satu dalam pengambilan keputusan misalnya : memilih penginapan, cara mencapai daerah tujuan termasuk estimasi waktu.

6. Menggelandang itu Menyenangkan Berpeganglah pada Prinsip Menggelandang itu menyenangkan ! karena tidak terpatok pada schedule dan keterbatasan waktu untuk berada di satu objek, tidak terikat pada tata tertib bila pergi berombongan, dan bila pergi dengan sesama backpackers pun, karena sudah sejiwa, ya asyik aja.

salam ^_^ Backpacker:::::::: Cynthia Violetta

Rabu, 13 Juli 2011

Apa Arti Backpacker???

Saya sering kesulitan jika diminta mendefinisikan arti kata backpacker/backpacking. Beberapa tahun belakangan ini, kata serapan dari bahasa asing itu makin sering kita dengar seiring dengan makin banyaknya jumlah komunitas dan penulis backpacker Indonesia. Di Indonesia, dalam hemat saya, backpacker sering diasosiasikan dengan pecinta alam atau pendaki gunung. Mungkin karena mereka nggendong ransel. (Kan gak mungkin naik gunung sambil narik koper trolley..heheheh). Padahal, backpacker punya arti yang lebih luas dari sekedar naik gunung. Menurut saya backpacker itu merupakan salah satu style atau pilihan cara melakukan perjalanan. Style ini dimungkinkan jika kita melakukan perjalanan secara independent, bukan dikelola oleh travel agent. Mulai dari ngurus tiket, mencari tempat menginap, hingga itinerary semua dilakukan sendiri oleh si pejalan. Oh ya, para pejalan yang mengelola sendiri perjalanannya biasanya sangat mencermati budget. Semakin ngirit biaya yang dikeluarkan, semakin menyenangkan perjalanan yang bakal dilakukan. Perjalanan ngirit (on shoestring) dengan berbagai keterbatasan akan memberikan pengalaman dan petualangan yang sangat mengesan. Itu sebabnya kenapa para backpacker punya semboyan “it’s not the destination, but the journey”. Para pejalan yang menggunakan style ini biasanya memiliki simbol-simbol tertentu yang melekat pada dirinya, yang paling menonjol adalah ransel di gendongan. Ransel memang memungkinkan si pejalan menjadi lebih mobile, mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Di Eropa, banyak kok independent traveler yang menggunakan trolley, karena lokasi tempatnya memang memungkinkan untuk diakses dengan koper trolley. Buat saya pribadi, backpacking/flashpacking/traveling atau apapun namanya, adalah perjalanan tetirah atau “laku”. Dalam terminologi Jawa, tetirah biasa dipahami sebagai upaya seseorang untuk mengambil jeda, keluar dari rutinitas harian, menepi sesaat untuk menemukan sesuatu yang dapat memperkaya jiwa bathinnya.